Rabu, 08 Mei 2013

Manfaat baking soda untuk kecantikan




  

Selain harganya murah, baking soda juga memiliki banyak kegunaan. Seperti sebahagian orang ketahui, baking soda merupakan bahan untuk membuat roti atau membersihkan noda-noda membandel di dapur. Namun faktanya, baking soda juga memiliki manfaat lain yng ternyata bermanfaat sebagai perawatan kecantikan kulit serta wajah. Baking soda bisa digunakan untuk membersihkan, menyegarkan serta mencerahkan kulit. Selain itu baking soda juga dianggap bisa mengobati jerawat.
Obat jerawat yang menggunakan baking soda dapat membantu mencapai kondisi kulit yang diinginkan. Dibandingkan dengan prduk-produk kecantikan komersial, baking soda telah teruji dan menjadi alternatif yang efektif untuk membersihkan jerawat.





Pengujian
Aturan yang paling penting sebelum menggunakan produk kulit adalah menguji produk terseut terlebih dahulu. Sebaiknya oleskan pasta baking soda pada tengkuk. Bila terasa panas, segera bersihkan pasta baking soda dari kulit. Ini berarti baking soda tidak cocok untuk anda. Bila tidak ada keluhan, berarti anda bisa melanjutkan penggunaan pasta baking soda untuk wajah.

Manfaat baking soda:
1. Mengatasi jerawat 
Bersihkan wajah. Buatlah pasta dari satu sendok makan baking soda dan tiga sendok makan air. Oleskan pasta ini hanya pada jerawat. Biarkan selama 15-20 menit. Bersihkan wajah dengan air hangat.

2. Mencerahkan wajah
Untuk membersihkan jerawat, ambil satu sendok makan baking soda kemudian tambahkan dengan 3 sendok makan air. Campurkan kedua bahan tersebut hingga menjadi pasta kental. Oleskan pasta ini secara merata pada wajah. Biarkan pasta mengering. Selanjutnya bersihkan wajah dengan air biasa. Keringkan wajah dengan handuk kecil yang halus dan kering. 
Masker jerawat  dari baking soda ini membersihkan kotoran dan debu yang menempel di pori-pori serta mencerahkan kulit wajah. Lakukan perawatan kulit dengan pasta baking soda ini seminggu sekali sebelum tidur.

3. Mencegah bekas jerawat
Terkadang jerawat kecil meninggalkan bekas kehitaman dalam waktu yang lama. Mengatasi masalah langsung pada akarnya merupakan solusi terbaik untuk menghindari munculnya bekas jerawat di wajah anda.
Buatlah pasta dari satu sendok makan baking soda dan 2 sendok makan air. Oleskan pasta ini hanya pada jerawat. Biarkan selama semalam. Pagi hari, cuci wajah anda dengan air hangat dan keringkan dengan handuk lembut. Lakukan setiap hari sampai jerawat hilang, ini akan membantu menghindari bekas jerawat yang mungkin muncul.

4. Exfoliant alami
mencegah lebih baik daripada mengobati.
Baking soda juga bekerja dengan baik sebagai agen pengelupasan kulit (exfoliation agent). Campurkan satu sendok teh baking soda dengan pembersih wajah yang biasa anda gunakan. Oleskan campuran tersebut pada wajah kemudian pijit kulit wajah selama 5 menit. Setelah itu, bilas wajah dengan air hangat dan keringkan dengan handuk lembut. 
Baking soda merupakan exfoliant alami yang berguna mengelupas daerah bekas jerawat, menghilangkan lapisan kulit mati dan membuka lapisan kulit baru. Proses ini akan mencerahkan kulit wajah dan membuatnya terasa lembut. Pengelupasan wajah secara teratur juga efektif mencegah jerawat. 
Baking soda merupakan produk alami dan aman digunakan untuk aplikasi topikal. Pasta baking soda juga bebas dari abhan kimia, sehingga jarang berdampak merusak pada kulit.

5. Sebagai pembersih wajah
Selain aman, wajah anda juga akan terasa lebih bersih dari sebelumnya.
Caranya, larutkan 2 sendok teh baking soda, larutkan dengan satu sendok teh air hangat, lalu aduk hingga berbentuk pasta. Setelah itu ratakan pada seluruh area wajah, kecuali lingkar matta dan mulut. Biarkan hinga kering lalu bilas dengan air hangat sambil digosk perlahan-lahan.

6. Merelaksasi kaki
Area kaki seringkali tidak terjangkau. Cobalah untuk merawat kaki anda menggunakan baking soda.
Caranya, rendam kaki hingga betis dalam 1 ember air hangat yang telah dicampur 5 sendok makan  baking soda, sekitar 15-20 menit.

7. Menghaluskan dan melembabkan kulit
Caranya, campur  secangkir baking soda, dengan secangkir air. Aduk hingga berbentuk pasta. Setelah itu gosok-gosok secara perlahan pada siku dan kaki, lalu diamkan hingga kering dan bilas dengan air.

8. Merawat kutikula kuku
Dapat dilakukan dengan cara, menggosok-gosokkan secara perlahan kuku tangan, kaki, menggunakan sikat gigi bekas yag sudah dilumuri pasta baking soda. Lakukan secara rutin sedikitnya 2 kali seminggu untuk memperoleh hasil yang maksimal.

Sumber:
  1. http://amazine.co/23062/3-manfaat-baking-soda-untuk-kulit-wajah-obat-jerawat/
  2. http://www.oktomagazine.com/oktofemale/fashion_beauty/6330/khasiat.unik.baking.soda.bagi.kecantikan





Bhutan, Negara Paling Bahagia Di Dunia

Bhutan terletak di bawah pegunungan Himalaya, tanahnya tidak subur, hasil tambangnya tidak banyak dan pendapatan warganya tidak tinggi, akan tetapi ia termasuk salah satu negara terbahagia di dunia.
 

 Kerajaan Bhutan yang terletak di bawah pegunungan Himalaya antara Tiongkok dan India, pada 1865 menjadi protektorat Inggris dan 1949 dialihkan kepada India. Nama negara Bhutan dalam bahasa lokal ialah: Druk Yul, yang bermakna Tanah Naga Guruh, lagu kebangsaannya ialah Drukyle (Kerajaan Naga Guruh). Arti Bhutan dalam bahasa Sansekerta ialah “Dataran tinggi di sebelah Tibet”, agama Budha aliran Tibet (Tantrayana) mempengaruhi kepercayaan dan gaya hidup rakyat setempat.

Dalam hal ini bisa dicermati dari bendera kebangsaan Bhutan, yakni bendera nasional Bhutan terbagi oleh garis diagonal yang membentuk 2 segitiga dengan warna kuning emas dan merah jeruk serta pada garis diagonalnya terdapat seekor naga terbang putih.

Bendera nasional Bhutan dan Kupu-kupu Bhutan



Warna kuning emas melambangkan kekuasaan raja; warna merah jeruk adalah warna jubah Lama (biksu) Tibet yang melambangkan kekuatan spiritual agama Budha; naga putih nan bersih melambangkan negara Bhutan ini, sedangkan mutiara putih digenggamannya melambangkan kewibawaan dan kesucian.

Selama ratusan tahun Bhutan tidak memiliki sistem sensus kependudukan yang lengkap, maka itu statistik kependudukan Bhutan tidak akurat, diperkirakan berpenduduk sekitar 700.000 hingga 1.500.000 orang; terutama didominasi suku Tibet dan suku Nepal.Suku Tibet terutama menetap dan tersebar di bagian barat, kurang lebih 65% dari populasi keseluruhan. Suku Nepal tersebar di bagian selatan, sekitar 35%. Selain itu masih ada suku India. Bhutan adalah negara agama yang seluruh warganya beriman, ada sebanyak 75% warga menganut agama Budha Tantrayana aliran Tibet, sebanyak 25% menganut agama Hindu.


 

Agama Budha aliran Tibet (Tantrayana) mempengaruhi kepercayaan dan gaya hidup setempat.

Pengalaman kebahagiaan Bhutan
Bhutan disebut sebagai “Shangrilla di kaki gunung Himalaya” yang 97% rakyatnya menganggap diri mereka sangat berbahagia.Bukannya kebahagiaan yang berasal dari pemuasan nafsu dunia fana, melainkan berasal dari iman dan konsep tahu-cukup.


 

Asalkan punya rumah dan sawah, mereka sudah cukup puas.

Orang Bhutan beranggapan kemiskinan yang sesungguhnya adalah apabila tak mampu beramal kepada orang lain, mereka sudah sangat puas asalkan memiliki sawah dan rumah.
Dikarenakan mereka adalah umat Budha, maka mereka tidak membunuh makhluk berjiwa, itulah sebabnya mereka mengimpor daging dari India. Namun demikian di atas meja makan jarang terlihat makanan jenis daging, melainkan makan sayur-sayuran atau produk dari susu sudah membuat mereka puas.

Pengalaman kebahagiaan Bhutan berasal dari Jigme Singye Wangchuck IV, sang mantan raja yang tidak mendahulukan perkembangan ekonomi melainkan mendirikan sebuah negara yang berbahagia sebagai amanah jabatannya, dengan kesetaraan, kepedulian dan konsep ekologi menyulap Bhutan menjadi negara besar dalam hal kebahagiaan.

Pada 2005, Bhutan menjadi fokus berbagai media besar seantero dunia, “Model Bhutan” ciptaannya, teori Gross National Happiness (GNH) yang ia usulkan memperoleh perhatian seksama masyarakat internasional dan menjadi tema pelajaran ilmu ekonomi yang digandrungi para pakar dan institut penelitian sebagian negara seperti AS, Jepang dan lain-lain. Konsep “baru” dalam pandangan negara maju pada abad-21 ini, di Bhutan diam-diam telah dijalankan selama hampir 30 tahun lamanya.

Yang disebut “Model Bhutan” ialah mementingkan perkembangan yang seimbang antara materi dan spiritual, perlindungan terhadap lingkungan hidup dan proteksi terhadap kebudayaan tradisional diletakkan di atas perkembangan ekonomi, standar untuk pengukuran perkembangan ialah Gross National Happiness (GNH).

Raja Wangchuk sangat memperhatikan pelestarian lingkungan hidup Bhutan, ia memberlakukan larangan merokok di seluruh negeri, melarang impor kantong plastik. Selain itu pemerintah menentukan, setiap orang setiap tahun minimal harus menanam 10 batang pohon.

Angka cakupan hutan belantara di Bhutan sebesar 72% berada pada urutan nomor 1 di Asia. Sebanyak 26% tanah di seluruah negeri dijadikan taman nasional.Pada 2005 Bhutan memperoleh hadiah “Pengawal Bumi” dari Pelestarian Lingkungan Hidup PBB (United Nations Environment Programme, UNEP).

Demi melindungi lingkungan hidup dan kebudayaan mereka, Bhutan rela “mengurangi profit” dan mempunyai pertambangan tapi tidak dibuka.Orang Bhutan beranggapan, “Kehidupan yang benar-benar bernilai, bukannya hidup di tempat dimana dapat menikmati materi tingkat tinggi, melainkan memiliki taraf spiritual dan kebudayaan yang kaya.”

Di sebelah selatan ibu kota yakni kota kabupaten Chukha terdapat sebuah saluran bawah tanah sedalam 100 meter yang menuju ke PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) Bhutan.
Demi melindungi hutan dan kontur tanah, proyek yang semestinya bisa diselesaikan dalam tempo 4 tahun, mereka malah memilih waktu 12 tahun untuk menembus gunung sejauh puluhan kilometer. Air salju dari gunung yang tinggi dialirkan ke bawah tanah. Sedangkan pada dinding pembangkit listrik itu dipajang 12 lukisan raksasa tentang kisah sang Budha.

Oleh karena tidak menghendaki turis yang meluber dapat merusak tradisi kebudayaan dan ekologi, maka barang siapa yang memasuki Bhutan diharuskan membayar biaya visa sebesar US$ 200 (sekitar Rp 2 juta), membatasi dengan tarif tinggi agar Bhutan tak mengalami pencemaran yang berlebihan yang dibawa dari dunia luar.

Pada akhir 2004, pemerintah Bhutan mengumumkan perintah pelarangan merokok di seluruh negeri. Ini adalah pelarangan merokok total kali pertama di dunia, para warganya dilarang menghisap rokok di tempat umum maupun lokasi terbuka manapun.Bhutan menerapkan aturan umum bahwasanya laki-perempuan harus mengenakan model busana nasional, kaum prianya berupa sepotong rok terusan yang setinggi lutut, disebut sebagai Gol, kaum perempuan dengan model 3 potong, panjangnya mencapai tungkai dan disebut Kira.

Penghasilan Bhutan terutama berasal dari hasil pertanian. Dewasa ini, setiap warga Bhutan diperbolehkan mengajukan permohonan tanah pertanian di desa kepada pihak pemerintah. Mereka membajaknya dengan cara tradisional dan tidak menggunakan pupuk kimia.

Setiap tahun pada Maret hingga November adalah musim pariwisata Bhutan, terutama awal musim semi Bhutan pemandangannya teramat indah, tetapi demi melindungi sumber daya lingkungan hidup, jumlah pelancong tetap dibatasi.


 

Panorama desa Ura di wilayah Bumthang – Bhutan.

Oleh karena Bhutan belum secara total membuka diri untuk pariwisata, maka jumlah kota pariwisata dengan atraksinya tidak banyak. Sebagai lokasi wisata utama ada di lembah sungai pegunungan Himalaya di wilayah tengah, pasar minggu ibu kota Thimphu yang sering dikunjungi wisatawan, setiap hari Minggu selalu dipadati pengunjung. Di tempat itu selain dijual barang keperluan sehari-hari dan benda yang bercirikan lokal, juga terdapat benda kesenian rakyat seperti buku kuno dan barang antik, selalu saja menyedot banyak sorotan mata dan dana wisatawan.Juga terdapat pemandangan yang wajib dikunjungi wisatawan seperti: bangunan bercorak Dzongpa, perpustakaan negara (tampak luarnya mirip kuil Lama), istana sungai Wang Chu dan kompleks stupa Sarira Maha Guru Padmasambhava.


Punakha Dzong yang megah, ikon gaya bangunan kuil Bhutan, didirikan pada 1636, nomor 2 tertua di Bhutan.

Sebetulnya konseplah yang menggerakkan perasaan manusia, bukan materi yang terlihat di permukaan. Sejak zaman kuno hingga kini dalam berbagai macam lingkungan, perasaan manusia tetap sama. Manusia beranggapan mengejar kesuksesan ekonomi barulah sumber muasal kebahagiaan total, akan tetapi negara bahagia Bhutan menunjukkan kepada kita, sesungguhnya bukanlah demikian.

Sumber: http://www.anehdidunia.com/2012/04/bhutan-negara-paling-bahagia-di-dunia.html#ixzz2Sgsw7U4a